Perpaduan kalimat dari SIGi


Seperti biasa, setiap online, aku selalu membuka dan membaca chat box sahabat dari SIGi (Sahabat Indonesia Berbagi) Makassar, membaca ulang chat-chat sebelumnya cukup menghilangkan penat. Gokil, kocak, kacau, aneh, seru. Yah, ngobrol di chat box itu selalu membuatku tertawa, salah satu tempat memperbaiki mood yang sedikit kurang baik. Terkadang saya tertawa terbahak-bahak sendirian, yah, chat box itu lebih seru dari pada tayangan OVJ.

Pagi ini, aku melakukan hal yang sama, sudah menjadi sebuah kebiasaan rupanya, seperti ada yang kurang kalau tidak nimbrung dengan mereka. berawal dari pembicaran-pembicaraan konyol, akhirnya melahirkan puisi,, berikut puisi perpaduan antara : Nunu, Zul, Fathe, kk Amhie, kk Ammy dan kk Taqwim (berharap tulisan berikutnya bareng kk2 yang lain :D)

Kenangan itu dan Kamu.

Adakah alat seperti itu?
yang dapat menghentikan dan menggerakkan hati ini?move OFF dan move ON.
Kata temanku, alat itu di beli dari puing-puing hati yg sudah dipungut ..
diambil di tengah daun-daun yang berguguran..
disertai gerimis hujan. Yah.. Gerimis yang mengingatkanku padamu ..

Itukah yg disebut gerimis, pikir hujan yang membatai bumi lalu menelantarkanmu pada ujung-ujung got yang kotor..

Daun2 berguguran, Gerimis hujan, kenangan …. paduan yg sempurna..
Aku diam. tapi pikiranku melayang. tepat ke masa itu, masa yang ku sebut surga dunia, bersamamu.
Seketika kau datang bersama rinai hujan dan rindu

Mengapa harus mengaitkan kenangan dengan hujan, seburuk itukah ? hujan terlalu ego menelantarkan ku pada bumi yang terseok ketika langit mengadupadu suaranya

Kata nya  “mengingatkan padamu” dan “menelantarkan pada ujung got”…Yah… saya anggap itu kenangan

Ahh sudahlah .. Lupakan saja!

Terlalu indah dilupakan, terlalu sulit dikenang.
Meski kenangan sedingin hujan dan semenakutkan badai, tapi kenangan itu yang bisa tetap membuatku berdiri hingga sekarang…

Ya aku masih berdiri! Bediri dengan kekuatan, kekuatan yang berasal dari hati. Hatiku untukmu.

Hening… sepertinya semua terpaku pada lamunannya masing2, melemparkan jangkar waktunya dan tertaut pada satu kenangan..

mesti berakhir dengan menggantungkan harapan setinggi ini. Merelakan pandangan mengabur bersama pedih yang pelahan menggegoti batin. Lelah menantimu tapi tiba2 kau pergi begitu saja….

Langkahku tertatih, mengejar bayangmu yg berpendar. Biarkan sepi menjadi teman, rindu terbawa angin, entah sampai ke ujung kenangan.

Dan akankah terulang kembali masa2 yg indah itu?

Masa lalu, kenangan dan kamu. buang saja semua itu . aku mebutuhkan dia. tidak ada sisa-sisa yang mengotori jalan ini lagi, merungkuhnya dalam peluk..

Kenangan yang menggerogoti jiwa, sampai meninggalkan bekas yang amat dalam. Seindah itu kah utk dikenang? atau sepahit apa sehingga harus dilupakan?

Pahit itu ada. tapi manis menyekanya dengan segurat senyuman. Kenangan menyibak sakit. Bukan melupakan tapi berusaha meleburkanya..

Pahit dan manis menjadi satu,. Menyisakan sebuah kenangan indah yg tak terlupakan…

Pedih beralih pada bahagia yang meracau. Mengagumi senja yang menghindarkan siang dan menitipkanmu pada malam hingga pagi memelukmu esok. dihadapanku..

Aku, kamu, akan menjadi kita. Selamanya ..

Hingga layakx kita menjadi peziarah, melihat wajah semesta dalam satu rupa, hanya rupa kita..

Bermain dalam kenangan, namun mencelupkan diri dalam asa, dimana hanya ada kita yang saling mendekap dalam sunyi, memetaforiKkan diri dalam hening,..

Bisikanku memanggilmu, bukan kenangan itu. sudahi permainan itu, jemariku menggenggam resah meskipun tangan kananmu menggenggam jemariku pelan..

Bisikan itu tanpa patahan kata, namun itulah suara kita dalam sunyi..menenggelamkan kita, keakuanku, keakuanmu.

Yah..
Kenangan itu…

Kamu.

images


About Nunu Asrul

Dream Catcher | Pengamat Purnama & Bintang | Pengumpul Buku & Mainan | Penikmat Ice cream | Pengisi Blog | Penjelajah Alam | Biomedic-Physiologist |Mastoideus | @SigiMks | Soulmaks Creative | 1000Guru Makassar

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *