Semenjak beberapa hari yang lalu, hari ketika disaat saya dituntut untuk lebih dewasa dalam menyikapi sebuah masalah. Ada yang berbeda dengan diri ini, seperti terlahir baru, lebih semangat, lebih focus, lebih menyadari banyak hal. Semua yang terjadi di dunia ini memiliki makna. Ada sebab ada Akibat. Ada maksud dari sebuah pertemuan maupun perpisahan. Ada hikmah dari berbagai musibah. Ada keuntungan di balik kerugian. Dan ketika kamu memahaminya, hati akan tenang.
Saya jadi teringat, cerita tentang Raja dan Penasehatnya. beginilah ceritanya :
Alkisah seorang raja yang selalu bepergian bersama penasehatnya, apapun yang terjadi pada berhubungan dengan raja, Beliau selalu menanyakan pendapat penasehat raja tersebut. Penasehat raja itu, memiliki prinsip bahwa “Semua hal terjadi, PASTI karena ada maksud Baiknya”.
Suatu hari, Raja pergi berburu, dan ditemani oleh penasehatnya. Akan tetapi, ketika sang Raja menarik panahnya, tiba-tiba menggores tangannya dan meninggalkan luka yang cukup parah di tangannya itu, sang Raja yang masih mempercayai berbagai tanda-tanda kehidupan, segera menanyakan kepada penasehatnya.
“Wahai penasehatku, Pertanda apakah ini? mengapa bias terjadi luka pada tangan kananku ini?“
“Baginda Raja yang saya hormati, Semua hal terjadi, PASTI ada maksud baiknya Raja.”
Raja pun tambah bingung, tangan luka kok pertanda baik?,karena tidak puas atas jawaban dari penasehat, Raja pun memenjarakan penasehatnya. Dan akan melepaskannya ketika penasehat dapat memberikan jawaban yang lebih masuk akal.
Keesokan harinya, Raja pergi lagi berburu, kali ini pergi sendirian, karena penasehatnnya sedang berada dalam penjara. Dalam hutan, raja terus mencari mangsa. setelah lama menjelajahi hutan dan tidak mendapatkan mangsa, seekor rusa melintas di hadapannya. Raja, dengan segera berlari mengejar rusa itu. Rusa itu pun berlari kencang menghindari raja. Lari.. lari .. lari.. dan akhirnya, tanpa Raja sadari, ia memasuki area terlarang dalam pusat hutan, Area Cannibal.
Terlambat! Raja terlambat untuk bersembunyi, atau kabur dari kerumunan cannibal, area itu sangat ramai, dipenuhi para cannibal, karena hari itu, hari penting bagi cannibal untuk makan berbagai manusia.
Sang Raja pasrah, akhirnya ia diikat dalam kayu, dan siap untuk di panggang lalu dimakan.
Akan tetapi, dalam kehidupan cannibal, mereka mempunyai peraturan sebelum memakan manusia. Salah satunya adalah, manusia yang akan dijadikan santapan malam mereka, harus bersih tanpa luka. Yah, Luka. Kali ini, dewi fortuna berpihak kepada Raja, Luka itu justru menyelamatkan jiwa Raja.
Setelah di bebaskan, sang Rajapun segera kembali ke istaa, dan menemui penasehatnya, Iapun mengerti ungkapan penasehatnya, ” SEMUA HAL TERJADI, PASTI ADA MAKSUD BAIKNYA”.
tapi beliau masih bingung, Apa maksud baik dari “masuknya penasehat tersebut dalam penjara?”
“Penasehatku, apa maksud dari masuknya dirimu dalam penjara?“
Penasehatpun awalnya tidak tahu, apa maksud kehidupan dari masuknya dia kedalam penjara. Tetapi, setelah mendengar cerita raja, beliau pun paham.
” Baginda Raja, apa maksud baik dari masuknya diri ini ke dalam penjara? jelas, maksud baiknya adalah, Seandainya Baginda Raja tidak memasukkan saya ke dalam penjara, yang akan dimakan cannibal bukan Raja, tetapi Saya, karena tubuh saya utuh tanpa luka“
Penasehat atau Raja, yang jelas apapun yang terjadi dalam dunia ini, pasti memiliki maksud yang baik.
Saya paham, sepaham cerita tadi Ketika suatu keputusan di ambil, keputusan yang meninggalkan cukup luka, luka untuk kehidupan kami yang labih baik. Saya masih dapat tertawa dan ceria seperti biasanya. Segalau apapun suasana hati, kalau kita memahami permasalahan dari sisi positif, akan lebih mudah bangkit.
Berbagai pengalaman aneh dan pelajaran kehidupan yang ku temui, dari orang teraneh sepanjang masa, menjadikan sebuah cerita indah yang tertulis dalam buku kehidupanku. Masih banyak cerita-cerita yang harus saya tulis. Cerita tentang kehidupan.
Hey kamu, orang aneh itu, terima kasih sudah jadi perantara untuk memahami kehidupan dari berbagai sisi. Hey Kamu, orang aneh itu, orang yang memiliki segudang impian. tenang saja, aku pun demikian. memiliki impian meraih cita-cita meraih bulan, memiliki semangat seperti bintang. merasakan kebahagiaan yang manis semanis ice cream. Mendegarkan nada kehidupan yang indah seperti instrumental biola yang merasuki hati. . Haha, aku suka bulan, bintang, ice cream, dan biola !
Yah
yah 🙂