Abah saya seorang arsitek, sambil diiringi murrottal dari berbagai imam Masjidil Haram, beliau paling betah duduk berlama-lama menggambar-mendesain-merancang sebuah rumah. Ingin seperti Abah, kakakku di tahun 2006 ingin mengikuti jejaknya masuk jurusan Arsitek di Unhas. Selang satu tahun, ia mendaftar lagi di kedokteran Unhas dan akhirnya beralih cita-cita menjadi dokter dengan multi-passion berbagai bidang, filsafat salah satunya.
Di tahun 2008 pun saya juga ingin masuk jurusan Teknik Arsitek, tapi pesan Abah waktu itu : “Gak usah di Teknik Arsitek itu kerjaan lapangan, itu kerjaan laki-laki. Mending masuk kedokteran saja seperti kakakmu”. Jadilah saya mendaftar kedokteran, tapi Allah SWT berencanan lain, saya lulus di Biologi Unhas sebagai pilihan kedua. Yang ketiga, Huda, memilih arsitek, kala itu sempat terjadi perdebatan dengan Abah – diharapkan juga masuk ke kedokteran-. “ Ba, Huda takut sama darah. Gak cocok di FK”, setelah negosiasi antara anak dan Abah, akhirnya disetujui lah ke Arsitek. Jadilah ia yang selalu konsultasi tugas akhirnya tentang desain bangunan dengan Abah. Si Bungsu Uud? Cita-citanya ingin jadi pembuat game atau robot. Itu dulu, entahlah kalau sekarang.
Lepas dari keinginan cita-citanya menjadi apa, Uud ini suka mendesain bangunan-bangunan melalui Minecraft, semacam permainan seperti lego, menyusuk balok-balok 3D menjadi sebuah bangunan.
Minecraft adalah permainan sandbox. Balok-balok yang disatukan untuk dibentuk menjadi sesuatu. Kota, gedung, rumah, jalan, jembatan, hutan, pesawat ataupun yang lainnya bisa dibentuk sesuai keinginan pemain. Permainan ini diciptakan oleh Markus”Notch” Persson, lalu dikembangkan oleh perusahaan Mojang dan pada tahun 2011 mulai dirilis dalam versi iOS, Android, dan PC, hingga akhirnya meluas dimainkan crafter – pemain maincraft– dari berbagai belahan dunia. Permain yang juga bisa secara online ataupun offline, dapat bermain solo ataupun berkelompok. Tentukan saja mau bermain di server mana, akan ditemui banyak crafter lainnya.
Uud anak bungsu yang sendiri tinggal bersama Abah dan Ummi. Tidak ada teman bermain dalam rumah, bergaullah Uud di dunia minecraft dengan crafter yang berasal dari berbagai negara.
Crafter – Uud dan kawan-kawan
Saya secara pribadi tidak terlalu paham dengan permainan ini, tapi kaget sendiri melihat karya-karya uud, salut! Pernah suatu waktu, saya menemukan postingan Uud di sebuah grup, redaksi katanya sudah lupa, isi dari posting-an nya kurang lebih seperti ini :
Pertama kali gue main minecraft, bangunan gue ancur banget, jelek banget, dibilangin bego sama crafter-crafter lain. Tapi gue gak menyerah, gue belajar dan gue nge-build terus, akhirnya setelah setahun kemudian, sekarang banyak yang sering nanya-nanya ke gue, sampe gue pernah jadi admin di 7 server. Banyak yang gue ajarin, karena dengan ngajarin gue juga belajar. -Bahasanya dengan Lo-gue karena dia tinggal di lingkungan yang dominan berasal dari pulau Jawa-
Di Minecraft, Uud senang membangun berbagai jenis karakter bangunan. Seperti rumah tipe modern :
Lengkap dengan interiornya :
Atau membangun berbagai gaya bangunan seperti ini :
Tidak selamanya bermain game itu jelek, selama mengasah kreativitas otak, game itu masuk kategori bagus kan? Yang jelek itu game yang penuh kekerasan, pukul-pukulan, nanti di dunia nyata dia jadi ikut suka mukul-mukul orang. Begitulah penjelasan Uud.