Perihal komunitas SIGi (Sahabat Indonesia Berbagi), saya sudah bercerita banyak dalam blog ini.
Tapi, selalu saja ada hal baru yang ingin diceritakan
.
Beberapa hari yang lalu, sebuah program Gelas Kosong (GEKO) ala SIGi Makassar dimulai. GEKO (gelas kosong), sebuah program pekanan berbagi cerita/pengalaman/inspirasi/ilmu antar SIGiers Makassar (sebutan anggota SIGi). Program yang dibuat dalam group online (whatsapp) merupakan adopsi dari GEKO SIGi Nasional. Salah seorang teman yang menginisiasikan program ini menunjuk saya secara sepihak untuk bercerita seputar nulis dan blogging. “Sebagai pemanasan dulu, Nunu sharing yaah nanti malam jam 8” Kak Adry, tersangka yang menjebak saya untuk memulai program ini.
Malam itu, selepas sharing, beberapa teman mengirimkan pesan melalui jalur pribadi. Meminta untuk ditemani menulis, diajarkan blogging, diberi tantangan tematik untuk ditulis. Akhirnya saya membuat grup SIGi Menulis untuk menyatukan mereka, yang tertarik untuk menulis. Terjadi penjebakan kedua, oleh mereka saya diminta untuk menjadi mentor mereka. (Baca review GEKO: Gelas kosong Ala SIGi Makassar, dan Review Materi dari Kak Marwah )
Jadi orang hebat yang bergerak ketika terjebak tergerak.
“Jadi orang hebat yang tergerak ketika tergerak” adalah tagline dari SIGi. Tapi, oleh SIGi Makassar, dipelesetkan sedikit menjadi “jadi orang hebat yang bergerak ketika terjebak”. Bukan asal pelesetkan kata. Konsep jebak-penjebakan ini sudah menjadi salah satu karakter/prinsip dalam komunitas SIGi. Awal bergabungpun saya terjebak dengan sempurna oleh mereka. Kala itu, hari Jum’at di awal November 2012, teman kampus saya, Fathe’, mengajak ke kosnya untuk mengikuti rapat Projek Berbagi (PB) 1 dari SIGi. Fathe’ memang selalu bercerita tentang ‘teman-teman absurdnya’ di Komunitas SIGi. Berkali-kali ia mengajak, tapi selalu saya tolak dengan alasan lagi sibuk. Tepat setelah ujian tutup S1, Fathe’ kembali mengajak untuk turut serta dalam PB 1. Karena tidak enak hati, akhirnya saya mengiyakan dan hadir dalam rapat persiapan itu.
Malam itu, satu-persatu SIGier muncul di kos Fathe. Saya sebagai “orang baru”mengamati satu persatu karakter mereka. Satu hal yang terkesan dalam rapat SIGi, sepanjang rapat mereka selalu tertawa. Ada saja bahan untuk ditertawakan –jangan heran kalau sampai saat ini rapat SIGi tidak seserius rapat-rapat pada umumnya-. Saya merasa seperti masuk dalam dunia lain. Haha.
Ketika membahas rundown acara, seorang kakak berkacamata, kak Kicul, yang bertugas sebagai MC tiba-tiba tidak bisa menghadiri PB1 karena ada test yang dia ikuti. “Kalau begitu Nunu saja yang jadi MC nanti” sontak Fathe’ mengajukan usul dan secara spontan seluruh peserta rapat mengangkat tangan petanda setuju. Saya hanya diam dengan senyum terpaksa. Belum sempat berkata semua sudah sepakat. Baiklah. – Jangan kaget jika kalian baru bergabung di SIGi dan tiba-tiba mendapatkan tugas baru dalam segala program SIGi-
Project Berbagi 1 dilaksanakan pada tanggal 3 November 2012 dan ditetapkan sebagai hari kelahiran SIGi Makassar. Project Berbagi merupakan kegiatan berbagi kepada adik-adik panti asuhan setiap 3 bulan sekali. Setiap project memiliki tema dan konsep yang berbeda-beda. PB 1 kemarin dilaksanakan di Panti Asuhan An Nur Rahman dengan tema Berbagi Sepatu.
Kini, sudah 11 Project Berbagi terlewati, 2 hari lagi akan dilaksanakan Project Berbagi 12 dengan tema Kebun Ceria. Dan lagi-lagi salah seorang SIGier menjebak saya menjadi pemateri Sharing mimpi dalam agenda tersebut.
Benar, hari Jum’at adalah hari yang penuh dengan segala keberkahan.
Sejak pertemuan pada hari Jum’at itu, saya jatuh cinta dengan komunitas ini. Saya mengenal banyak orang-orang hebat dan banyak belajar beragam hal; tentang kesederhanaan, tentang kebahagiaan, tentang kehidupan.
Sebuah kesyukuran terbesar saya terjebak dalam SIGi Makassar. Bukan sekedar komunitas, SIGi layaknya keluarga. Diantara para SIGier, sudah ada 2 pasang yang menjadi keluarga sesungguhnya dan akan menyusul pasangan lainnya.
Teruslah berkembang SIGI !
Teruslah menyebarkan virus-virus berbagi kepada orang lain!
Salam SIGI CERIA !
*tulisan ini tulisan pertama dalam #SIGIMenulis dengan tema : Ceritakan awal bergabung dengan SIGi Makassar
klo di makassar “terjebak”,
klo di jakartanya namanya “Virus” virus berbagi yang semoga tak ada penawarnya. 😀
berbagi itu membuat ketagihan
Terjebak untuk nyebar-nyebar viruss kak Fatt .. hahah kak ke Makassar lagi deh, aku rinduh ..ahayy
Jadiorang hebat itu yg mau bergerak untuk berbagi yaaa kak 🙂
iyaaaa jadi orang itu yang bergerakk ~ 😀