Review film : LANGIT ke-7 -“Kamu Percaya Takdir?”


Kamu percaya takdir?

SINOPSIS

Langit Ket-7, berkisah tentang Dania, model dan duta salah satu brand shampoo, anak tunggal dari Pak Sutoro . Kehidupannya yang serba wah dan punya sahabat yang solid tetap membuatnya tidak nyaman dengan kehadiran wartawan yang selalu memburu berita tentang dirinya. Pernah sekali demi membela temannya, ia melabrak Piyo – kekasih –  yang kedapatan selingkuh. Tanpa pikir panjang ia mengeluarkan kata-kata yang akhirnya menjebak dirinya sendiri menjadi bahan berita infotainment. Disusul kabar bahwa ayahnya akan menjodohkannya dengan anak temannya.

Untuk menghindari itu semua, ia dan teman-temannya memilih keluar dari Jakarta, memilih Bali sebagai tempat yang akan mereka kunjungi. Disana sepenuhnya mereka have fun. Tapi sosok Piyo muncul lagi disana bersama temannya, Denan. Mulailah kisah asmara berawal kekesalan terhadap satu sama lain. Di Bali sendiri, Dania akhirnya mengalami kecelakaan yang direkayasa. Tubuhnya yang koma dilarikan ke Jakarta.

Dalam kondisi tubuhnya yang koma, rohnya masih terus sadar dan satu-satunya yang dapat melihatnya hanyalah Denan. Disinilah konflik-konflik dalam film mulai terjadi, seperti akhirnya dia tahu dengan siapa dia dijodohkan, bahwa kecelakaan dirinya ternyata direncanakan oleh seseorang dan masih terus berusaha membunuhnya selama di rumah sakit, sampai bagaimana ia meyakinkan ayah, dokter dan teman-temannya bahwa ia masih ada dan ingin dilindungi.

KOMENTAR FINDIE

Karena para pemeran utama dalam film ini kebanyakan adalah orang baru, wajar jika dari segi akting mungin kita tidak akan mendapatkan suguhan sempurna. Pemeran Denan bahkan terlihat overacting dengan selalu tampil dengan mata melotot hampir di tiap scene-nya. Para gadis sendiri masih terlihat kaku.

Plot cerita sendiri kadang tidak beraturan, tidak tersusun rapi. Banyak hal-hal eksternal yang kemudian diangkat begitu saja seperti dipaksa masuk dalam cerita. Seperti, ternyata Denan yang sudah menggambar sosok Dania lama sebelum mereka resmi berkenalan. Atau liontin berbentuk hati yang didapat di dasar laut saat mereka diving, yang kemudian menjadi kunci ending film ini.

Secara keseluruhan, Langit Ke-7 sebenarnya berpotensi untuk menghadirkan sajian drama romantic yang menyentuh penontonya. Lengkap dengan adegan mengharu-biru, yang jika digarap dengan tepat dapat menjadi sajian penguras air mata yang heart warming.tapi sayangnya, film ini terbentur oleh lemahnya naskah dan aktin yang kurang kuat. Wajar, karena pemain utama film ini adalah pemain baru yang menang kontes dan lolos casting dari sebuah brand.

Secara teknis, ada beberapa yang luar biasa indah, yaitu panorama bawah laut yang belum pernah ditampilkan di film Indonesia lainnya.

PROSES PEMBUATAN FILM

Kali ini partner Rudi sebagai produser film ini adalah Kemal Arsyad. Kemal merupakan produser yang biasa menggarap film iklan. Dan satu hal yang berbeda dari biasanya, film ini adalah film pertama sebuah brand menjadi produser. Biasanya brand-brand hanya sebagai sponsor biasa. Bahkan pemain utamanya bukanlah pemain layar lebar atau pemain senior yang sering terlihat di berbagai film Indonesia. 5 orang bersahabat yang menjadi central kisahnya adalah. adalah pemenang ajang  Clear Hair Model 2012 yaitu Taskya Giantri,Rechelle Rumawas,Bonita Lauwoie,Atika Noviasti dan Maureen Irwinsyah. Nah kelima pemenang tersebut sengaja ditampilkan untuk beradu akting dengan beberapa aktor senior seperti Pong Hardjatmo,Donny Damara dan aktris Sandra Dewi.

Salah satu kelebihan film ini adalah keberanian Rudi dan Kemal yang meminimalisir keberadaan product placement dalam film ini. Film yang sepenuhnya dibiayai sponsor utama brand Shampoo CLEAR, Rudi tidak memaksa untuk memasukkan semua produk tersebut dalam adegan film maupun dialog. Terhitung pemunculan produk Clear di sepanjang durasi film ini hanya 2 kali yaitu bill board dan majalah, itupun adegannya ditampilkan dengan sangat halus sehingga tidak menggangu kontinuitas film.

Film ini digarap dalam waktu kurang lebih 120 hari.  Film Drama Romantis ini mengambil lokasi di Jakarta dan Tulamben Bali. Belum ada film indoneisa lainnya yangpengambilan gambar menyelam di bawah laut. Dan scene ini jadi kelebihan untuk film Langit Ke-7. Beberapa scene terutama saat adegan diving, menggambarkan suasana under water yang keren. Film ini memberikan sedikit pengalaman tambahan untuk menyaksikan biota laut yang memang cantik.

Lokasi penyelaman yang dipilih oleh Rudi adalah di pantai Tulamben, Bali. Sang produser, Kemal Arsjad, mengatakan kalau tak hanya pengambilan gambar saja yang diekspose tapi juga keindahan bawah lautnya.

Pantai Tulamben Bali memang terkenal skala Internasional.  Rudy menceritakan dalam wawancaranya dengan detikHOT  di kantornya Rabu, 24/10/12, bahwa sempat mendapat kesulitan film saat menyelam. “Pemainnya pada belum bisa diving jadi kami upayakan untuk belajar diving dulu, buat surat kelulusan. Mereka belajar kurang lebih 2 minggu sampai akhirnya bisa diambil gambarnya,” kata Rudi.

Salah satu pemeran utamanya, Maureen Irwinsyah, mengaku senang bisa terlibat dalam film apalagi bisa diving. “Kami berlima latihan 2-3 kali dulu di Senayan. Senang banget bisa menyelam, awalnya saya dari dulu memang sudah ingin diving dan sekarang kesampaian juga di film ini,” ujar Maureen.

Film ini mulai tayang tanggal 22 November 2012.

HAL-HAL MENARIK

Diakui Rudi, aktis baru jebolan Clear Hair Model 2012 yang berperan dalam film ini memang memiliki bakat berakting. Namun, ketika disatukan dalam sebuah adegan, menurut Rudi masing-masing ternyata memiliki kelebihan dan kekurangan.

“Saya sudah melakukan casting dan direct film dari nol, tapi ini yang paling luar biasa serta butuh pengalaman. Mereka masing-masing punya bakat tapi pas disatukan, ternyata mereka punya keunggulan sendiri. Saya hampir putus asa di film ini, tapi ini juga yang paling membuat saya puas setelah berhasil bentuk karakter mereka,” ujar Rudi Soedjarwo saat jumpa pers film Langit ke 7 di Hard Rock Cafe, EX, Jakarta Pusat, Selasa (20/11) sore.

Rudi sama sekali tidak mengerti tentang alasan mengapa diberi judul Langit ke 7 selain untuk memberi kesan penasaran kepada penonton. Baginya, ini merupakan sebuah anugerah bisa membuat film tanpa mengetahui kebenaran ada atau tidaknya langit ketujuh sebenarnya.

“Saya nggak mau memberikan judul yang sifatnya tidak memancing rasa ingin tahu penonton. Saya juga nggak tahu apa ada langit ketujuh, buat saya anugerah aja bisa buat film yang judulnya itu saya belum tahu ada apa nggak,” pungkasnya.


About Nunu Asrul

Dream Catcher | Pengamat Purnama & Bintang | Pengumpul Buku & Mainan | Penikmat Ice cream | Pengisi Blog | Penjelajah Alam | Biomedic-Physiologist |Mastoideus | @SigiMks | Soulmaks Creative | 1000Guru Makassar

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *