Kamu bergolongan darah O, dan aku bergolongan darah B. Wajar saja kita selalu berkelahi, tapi entah kenapa, aku sangat menyukai pertengkaran kita. Beradu pendapat dan tidak ada yang mau kalah. Sebuah kebahagiaan tersendiri akan muncul ketika kamu kalah. Akupun tertawa.

Begitu juga denganmu. Kita selalu tidak sependapat. Kamu tahu hal itu. Dan tetap saja kamu masih selalu melawan berbagai pendapatku. Seperti biasa. Kamu tidak mau kalah.

Kita selalu berperang. Tapi aku sangat menikmati peperangan ini. Semakin melihatmu bercuap cuap melawanku. Aku semakin menikmatinya. Perbedaan yang membuat kita dekat. Justru perkelahian ini yang menyenangkan.

Pertengkaran ini mendekatkan kita, menghilangkan rasa sepi dihatiku. Kamu juga begitukan?
Kata temanku, ini bukan peperangan sesungguhnya, tapi kita berperang dengan hati. Betulkah itu? Jika itu benar, betapa beruntungnya aku.

#Tulisan ini diikuti dalam #FlashFiction2in1 dalam tantangan nulisbuku.com
dengan tema “Lucky – Jason Mraz” I’m lucky I’m in love with my best friend Lucky to have been where I have been Lucky to be coming home again