Bulan November bulannya Para Pahlawan Indonesia !
Mari kirimkan Al-Fatihah kepada para pejuang bangsa~
10 November 1945 menjadi momen penting dalam sejarah Indonesia. Pertempuran setelah proklamasi di Surabaya yang menewaskan tidak sedikit rakyat Indonesia. Berdasarkan data 1 ada sekira 6,000 – 16,000 pejuang yang tewas dan 200,000 rakyat sipil mengungsi dari Surabaya. Peperangan 10 November in menggerakan rakyat Indonesia di kota-kota lainnya untuk melawan penjajah, untuk mempertahankan kemerdekaan, untuk menjaga ibu pertiwi.
Setidaknya hingga saat ini ada 173 pahlwan Indonesia yang terdata, terdiri dari 160 laki-laki dan 13 perempuan. Mereka sudah berjasa untuk Indonesia saat ini. Mereka Para pahlawan Indonesia yang telah bergerak sepenuh jiwa raga, berperang melawan penjajah, demi kedaulatan rakyat Indonesia, demi perdamaian kehidupan, demi Ibu Pertiwi.
Perjuangan belum berakhir, kini Indonesia masih terus berbenah, masih banyak pahlawan Indonesia dari beragam sudut pandang. Indonesia tak lagi berperang secara fisik, tapi peperangan yang terjadi dalam bentuk yang lain Perang dengan kemiskinan, perang dengan ideologi serta budaya yang tidak sesuai dengan karakter bangsa Indonesia. Perang dengan ancaman terorisme, narkoba, pornografi, serta hal-hal lainnya yang merusak anak bangsa. Indonesia masih harus dijaga, dijaga sepenuh jiwa dalam merawat Ibu pertiwi.
Beberapa hari lalu saya membaca-baca majalah dwibulanan CitraBuana dari laman kodam14hasanuddin-tniad.mil.id membuat saya merasa senang dan merasa tenang akan Indonesia. TNI, Polri, serta rakyat Indonesia benar-benar nampak bergandeng tangan demi kedamaian hidup dalam pangkuan ibu pertiwi.
Untuk menjaga Indonesia, TNI masih terus menyebarkan semangat persatuan dan kesatuan, serta arahan untuk terus hidup rukun dan bertoleransi tinggi agar tercipta kebersamaan yang harmonis hingga terciptanya perdamaian dalam negeri, yang berlandaskan Pancasila.Semangat itu terus disebar melalui beragam workhsop kebangsaan yang terlaksana. Workshop Kebangsaan juga ditujukan kepada orang muda, yang kelak akan menjadi pemimpin bangsa. Banyak kegiatan sharing atau seminar seputar tema Kebangsaan/sejarah lahirnya Pancasila mereka telah berbagi kepada warga di Parepare, Soppeng, Makassar, dan kota-kota lainnya.
Bukan hanya itu, keterikatan secara emosional antara TNI dan Polri serta masyarakat juga sangat terlihat dalam berbagai kegiatan. Seperti jalan santai dalam rangka HUT Kota Makassar, sekira 9500 orang prajurit berbaur dengan warga. Tidak hanya itu, TNI juga turut menciptakan rasa kenyamanan kepada warga. Mereka mendapatkan Rekor Muri dalam KaryaBakti pada bulan Mei 2017 yang lalu.
Semua yang telah dilakukan oleh TNI-Polri-dan masyarakat saat ini sesuai dengan Pasal 30 ayat 2 UUD 1045 : “Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung”.
TNI, Polri dan masyarakat saat ini telah terjalin solidaritas yang kuat satu sama lain. Video ini salah satu bukti kalau di Makassar, TNI dan Polri solid yang menjadikan makassar aman.
Sesuai kata Jendral Soedirman “Tentara bukan merupakan suatu golongan di luar masyarakat, bukan suatu ‘kasta’ yang berdiri di atas masyarakat. Tentara tidak lain dan tidak lebih dari salah satu bagian masyarakat yang mempunyai kewajiban tertentu”.
Berbahagialah Rakyat se-Nusantara, berbahagialah Ibu Pertiwi, Indonesia aman bersama TNI-Polri-Masyarakat yang solid dalam beragam aksi. Kompak selalu !
Referensi :
1 id.wikipedia.org/peristiwa10november
Majalah dwibulanan CitraBuana Edisi Maret-April 2017
Majalah Dwibulanan CitraBuana Edisi Mei-Juni 2017
Tulisan ini diikutkan dalam kompetisi
Lomba Blogging Dalam Rangka Hari Pahlawan dan Rangkaian Hari Juang Kartika
oleh Kodam XIV/Hasanuddin
salam hormat selalu untuk para TNI polri
pasukan garis depan Indonesia
jadi ini bagaimana kelanjutannya ini lomba? hahaha