#FF [3] : Jarinya enam = Polydactyly
Mobil melaju kencang, setelah melewati berbagai rumah yang bentuknya hampir seragam, hamparan sawah berwarna hijau menyegarkan mata. Aku diam menghayati setiap lukisan alam yang tergambar di layar kaca mobilku. Gerakan awan, anggukan pohon, berbagai sosok manusia tak dikenal silih berganti, bahkan sesekali tampak burung terbang menari bebas di angkasa. Subhanallah, […]